Welcome to Basecom Analysis, Please Leave Your Comment Alamat. Jl. Sunan Ampel Kedung malang Purwokerto CP. 081226944797

Sabtu, 17 Desember 2011

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Menarche Pada Remaja Putri Kelas Viii di SMP Negeri 1 Losari Kec. Losari Kab. Brebes Tahun 2011


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Peristiwa penting yang akan terjadi pada masa remaja putri adalah menarche. Menarche adalah saat haid/menstruasi yang datang pertama kali yang sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda bahwa ia sudah mampu hamil. Gadis remaja di Indonesia pada waktu menarche bervariasi antara usia 10-16 tahun dan rata-rata menarche 12,5 tahun. Usia menarche lebih dini di daerah perkotaan dari pada yang tinggal di desa dan juga lebih lambat wanita yang bekerja berat  (Wiknjosastro, 2002).
1
 
Menstruasi merupakan perbedaan  yang mendasar antara pubersitas pria dan pubersitas wanita. Peristiwa ini menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan tanda seks sekunder wanita itu. Tanda seks sekunder pada wanita meliputi pertumbuhan rambut dengan pola tertentu pada ketiak, rambut monfeneris (rambut kemaluan), pertumbuhan dan perkembangan buah dada, pertumbuhan distribusi jaringan lemak terutama pada pinggang wanita. Dari sudut perasaan kewanitaan sudah memperhatikan jasmani serta kecantikan,   mulai ingin dipuja dan mulai memuja seseorang karena jatuh cinta. Masa pancaroba ini yang memerlukan perhatian orang tua karena sejak masa menstruasi pertama berarti ada kemungkinan menjadi hamil bila berhubungan dengan lawan jenisnya (Manuaba, 1998).
Remaja putri membutuhkan informasi tentang proses menstruasi dan kesehatan selama menstruasi. Remaja putri akan mengalami kesulitan dalam menghadapi menstruasi yang pertama sekali terjadi jika sebelumnya ia belum pernah mengetahui atau membicarakan baik dengan teman sebaya atau dengan ibu mereka. Pada umumnya, gadis remaja belajar tentang haid dari ibunya, tetapi tidak semua ibu memberikan informasi yang memadai kepada putrinya. Sebagian lagi remaja putri enggan membicarakan secara terbuka kepada siapa saja sampai anak gadisnya mengalami haid pertama (Manuaba, 1998).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosida (2006) menyimpulkan semakin tinggi pengetahuan tentang menstruasi semakin tinggi tingkat kesiapan remaja putri usia pubertas menghadapi menarche pada siswi SMP 5 Medan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harasabitara (2007) menyimpulkan ada hubungan yang signfikan antara status gizi dengan usia terjadinya menarche pada siswi SMP Negeri l Seyegan Sleman Yogyakarta.
Menarche didefinisikan sebagai pertama kali menstruasi, yaitu keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Sudah lebih dari setengah abad rata-rata usia menarche mengalami perubahan, dari usia 17 tahun, menjadi 13 tahun, secara normal menstruasi awal terjadi pada usia 11 – 16 tahun (Misaroh, 2009).
Remaja putri yang sudah diberitahu tentang menstruasi sebelum ia benar-benar mengalaminya, mungkin ia akan merasa gembira ketika menstruasi tiba, karena dengan demikian ia menapak ke arah kedewasaan. Mereka yang tidak mendapat keterangan tentang menstruasi bisa ketakutan ketika melihat darah mulai keluar dari vagina (Burns, 2000)  
Perubahan sikap premenarche yang terjadi sebelum berlangsungnya masa menarche diantaranya cemas, ketegangan dan kegugupan, cepat marah, berat badan bertambah, edema pada ekstrimitas, payudara sakit, abdomen terasa penuh, nafsu makan, ingin makan yang manis, depresi, cepat lupa cepat menangis dan bingung (Harasabitara, S. 2007). Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya, pada remaja putri yang mengalami menarche tanpa pengetahuan yang cukup akan mengalami berbagai kecemasan, kecemasan tersebut akan dapat berkurang apabila tersedianya layanan pendidikan kesehatan di sekolah serta meningkatnya keinginan remaja untuk membaca buku-buku kesehatan (Burn, 2000).
Kecemasan yang terus menerus merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak dapat membuat seorang menjadi gelisah, sulit berkonsentrasi. Bagi seorang remaja yang  masih duduk di bangku sekolah tentunya akan mengganggu aktivitas belajarnya (Hawari, 2001).
Remaja yang masih duduk di bangku sekolah perlu mendapatkan materi mengenai kesehatan  reproduksi (menstruasi) agar remaja memiliki pengetahuan tentang menstruasi yang lebih baik, sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan. Studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 29 Oktober 2010 di SMP Negeri 1 Losari terdapat 183 siswi kelas VIII yang sudah menarche. Diambil sampel 10 siswi, 9 diantara 10 siswi merasa cemas dalam menghadapi menarche. Kecemasan remaja putri (siswi) yang menghadapi menarche (premenarche) inilah yang perlu  mendapatkan perhatian dari orang tua sebagai pendidik di rumah, oleh karena itu siswi premenarche diharapkan bersikap positif dalam menghadapi menarche agar  tidak timbul masalah selama menarche.

B.      Rumusan Masalah
Tingkat pengetahuan yang dimiliki remaja putri mengenai menarche sering kali mempengaruhi psikologisnya terutama kecemasan. Menarche didefinisikan sebagai pertama kali menstruasi. Pengetahuan tentang kesehatan pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri I Losari-Brebes khususnya tentang menarche perlu dikaji dan dianalisa apakah mempengaruhi tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche.  
Pada studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2010 di SMP Negeri Losari Brebes terdapat 183 siswi kelas VIII yang sudah menarche, kemudian diambil sampel 10 siswi, 9 diantaranya merasa cemas dalam menghadapi menarche. Penulis tertarik mengadakan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan menghadapi menarche pada siswi kelas VIII di SMP Negeri 1 Losari.  Banyak faktor yang mempengaruhi tentang hal tersebut.  Maka dari itu peneliti merumuskan masalah “apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 1 Losari kabupaten Brebes?”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar